Berdasarkan temperaturnya, atmosfer dapat dibedakan atas empat lapisan utama yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Makin dekat dengan permukaan bumi udara semakin padat dan
makin ke atas udara semakin renggang, dan di ruang angkasa boleh dikatakan tidak terdapat udara.
a. Troposfer
Lapisan ini merupakan lapisan terbawah dari atmosfer. Ketinggian rata-rata lapisan troposfer berkisar 8 km di kutub hingga 18 km di katulistiwa, Lapisan troposfer memiliki kurang lebih 80 % masa atmosfer. Peristiwa-peristiwa cuaca terjadi pada lapisan troposfer. Pada lapisan ini terdapat gejala-gejala cuaca, seperti angin, awan, hujan, halilintar, pelangi, dan lain lain.
b. Stroposfer
Stratosfer merupakan lapisan kedua, posisinya di atas troposfer. Ketinggian lapisan ini berkisar antara 12 - 50 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini juga sangat penting bagi makhluk hidup di bumi, sebab pada lapisan ini merupakan lokasi akumulasinya gas ozon. berfungsi untuk melindungi
permukaan bumi dari pengaruh langsung sinar ultraviolet. Bila sinar ultra violet dari matahari bisa langsung sampai ke permukaan bumi dapat mengganggu kesehatan manusia.
c. Mesosfer
Lapisan mesosfer terletak di atas stratosfer dengan ketinggian 50 - 80 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi memantulkan gelombang radio, yaitu gelombang UHF, VHF, AM, FM, dan SW.
d. Thermosfer
Thermosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian lebih dari 80 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi kenaikan suhu udara secara tajam, oleh sebab itu lapisan ini dinamakan termosfer (thermos artinya panas). Kenaikan suhu udara terjadi karena adanya radiasi sinar X dan Ultra Violet
(UV). Setiap peralihan lapisan terdapat lapisan antara. Antara troposfer dengan stratosfer disebut tropopause, antara stratosfer dengan mesosfer disebut stratopause, dan antara mesosfer dengan thermosfer disebut lapisan mesopause.
e. Eksosfer
Lapisan ini dinamakan Eksosfer karena merupakan lapisan terluar dari atmosfer, dimana pengaruh gaya berat sangat kecil sehingga benturan-benturan udara jarang terjadi. Ketinggian lapisan ini diantara 500 km sampai dengan 1.000 km. Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur
meloloskan diri ke angkasa luar. Lapisan ini juga dinamakan dissipasisfer.
Minggu, 25 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar