Just_Hanny

Together learning, Together knowing! Welcome! BSE book and my own writes :)

Minggu, 21 Oktober 2012

City?

Kali ini agak serem ya di bagian "Did you know something?" punyanya admin :P okay, admin mau berbagi cerita nih.. Gni, beberapa hari lalu admin mengamati orang-orang lewat.. Nah, orang-orang yang di sekitar rumah admin itu .. beberapa jalan kaki, ada yang naik mobil, ada yang naik motor.. macem - macem lah.. Nah muncul sebuah pertanyaan "Kenapa sih.. banyak banget orang sekarang ngga mau nyapa satu sama lain?"

Nah, beberapa taun lalu, saat admin masih tinggal di pasekan kidul, gamping sleman, admin merasakan sesuatu yang beda sama kehidupan sekarang tempat admin tinggal *kalau dibandingin sih. hehehe*
Yang jadi permasalahan besar adalah.. Kenapa norma kemasyarakatan dan kesopanan masyarakat indonesia modern ini luntur... Rasanya beda banget gitu,, admin ceritain ya kehidupan admin waktu dulu >.<

Jam 05.00 admin tu pasti uda bangun *rajin banget yaa.. hihihi ;P* dengan sepatu ukuran 34 admin membuka pintu dan menikmati segarnya embun pagi.. Pagi2 buta, orang2 pedesaan uda ada yg mempersiapkan sepedanya untuk pergi kesawah, menyapu halaman.. Tiap ngelawatin orang2.. admin wajib kasih salam "ndherek langkung" atau "sugeng enjing"

admin sempat menulis di buku diary admin.. isinya gni
"kehidupanku di desa kurasa sangat berbeda.. 
Ku ingat saatku masih kanak2..
Pagi2 buta kupakai sepasang sepatu kesayangan
Kubuka pintu rumah,
Ku keluarkan sepeda merah mungilku
Kukayuh ke tepian desa..
Dimana ku dapat menikmati hamparan sawah yang luas
Dikala fajar mulai menyingsing
Kunikmati pancaran indahnya sawah
Dari kejauhan ku melihat tetangga2 yang bekerja sebagai petani mulai melakukan aktifitasnya...
Ku buka sepasang sepatuku, kutinggalkan sepeda di tepian..
Ku menceburkan diri ke dalam lumpur
Ku berlari menuju tetangga terdekat itu..
"non, hati2 belut" katanya
serentak aku langsung menjerit membelah keheningan
bapak2 itu menggendongku dengan kasihnya dan membawaku pulang...
Dan waktuku pulang, disembur dengan api kemarahan"

Bagusnya ini kenangan manis atau pahit ya? -.- admin juga bingung mau namain apa buat memory admin di desa ini.. beda halnya dengan admin sekarang.. Admin tumbuh di daerah perkotaan.. dikurung, dirumah, admin merasa kosong,, ._. admin dicuekin karna kakak2 admin uda punya pasangan sendiri.. kalau mau ke sawah lagi kayak dlu, bagi orang2 kota, itu adalah hal konyol n menjijikkan untuk dilakukan.. tapi admin pengen kayak gtu lagi.. sweetes memories :')

Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa)


Protozoa berasal dari bahasa Yunani, proto yang berarti ‘pertama’, dan zoa yang berarti ‘hewan’. Jadi, Protozoa disebut juga sebagai hewan pertama. Protozoa merupakan Protista yang menyerupai hewan karena
memiliki sifat heterotrof, mampu bergerak dan menelan makanan. Protozoa memiliki ukuran mikroskopis, yaitu berkisar antara 10 nm-200 nm (1 nm = 10-9m). Protozoa merupakan organisme uniseluler dengan bentuk yang bervariasi, ada yang bentuknya tetap dan ada pula yang berubah-ubah. Protozoa mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (fl agella), atau rambut getar (cilia).

Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri dan bersimbiosis dengan organisme lain. Kebanyakan Protozoa hidup di dalam tubuh makhluk hidup atau di dalam air (air tawar maupun air laut). Protozoa dapat bereproduksi secara vegetatif (aseksual) dengan pembelahan biner, maupun secara generatif (seksual), dengan cara konjugasi.

Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibedakan menjadi 4 kelompok,
1. Rhizopoda (Filum Sarcodina)
2. Ciliata (Filum Ciliophora/Infusoria)
3. Flagellata (Filum Mastigophora)
4. Sporozoa (Filum Apicomplexa).

a. Rhizopoda (Filum Sarcodina)
Istilah rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, rhizo yang berarti ‘akar’ dan podos yang berarti ‘kaki’. Jadi, rhizopoda berarti kaki yang menyerupai akar. Anggota Filum ini bergerak menggunakan pseudopodia (kaki semu). Disebut pseudopodia atau kaki semu karena terbentuk sebagai hasil penjuluran sitoplasma sel, yang seolah-olah berfungsi sebagai kaki. Selain untuk bergerak, kaki semu juga berfungsi untuk mencari makanan.

Salah satu contoh Filum Sarcodina adalah Amoeba. Ketika bergerak, Amoeba akan menjulurkan pseudopodia dan mengaitkan ujungnya kemudian mengeluarkan lebih banyak sitoplasma ke dalam pseudopodia. Gerak semacam ini disebut gerak amoeboid. Dengan adanya kaki semu ini, berarti bentuk sel rhizopoda berubah-ubah baik saat diam maupun saat bergerak. Amoeba mempunyai sitoplasma yang terdiri atas ektoplasma dan endoplasma.
Ektoplasma yaitu plasma sel bagian luar yang berbatasan dengan membran, sementara endoplasma merupakan plasma sel di sebelah dalam ektoplasma. Aliran ektoplasma dan endoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia. Selain sitoplasma, ektoplasma, dan endoplasma, di dalam sel amoeba juga terdapat vakuola kontraktil, vakuola makanan, inti sel, dan sentriol.

Vakuola makanan merupakan rongga yang digunakan untuk mencerna makanan. Sedangkan vakuola kontraktil berfungsi sebagai rongga untuk membuang sisa hasil metabolisme dan untuk mengatur tekanan osmosis tubuh. Inti sel merupakan tempat terdapatnya DNA dan materi genetik, sedangkan sentriol berfungsi untuk mengontrol gerakan sel dalam penjuluran pseudopodia dan dalam orientasi pembelahan sel.

Rhizopoda bereproduksi secara vegetatif atau aseksual dengan pembelahan biner. Selain itu, rhizopoda mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan dengan
membentuk kista. Rhizopoda dapat hidup pada tempat yang lembab, air laut, maupun parasit pada tubuh manusia. Berikut ini beberapa contoh anggota Rhizopoda dan habitatnya masing-masing.
a. Rhizopoda yang hidup di tempat lembab, contohnya adalah Amoeba proteus.
b. Rhizopoda yang hidup di laut, contohnya Foraminifera dan Radiolaria.

Foraminifera mempunyai kerangka luar yang berongga dan terbuat dari kalsium karbonat. Sedangkan
Radiolaria memiliki kerangka dalam yang terbuat dari silika.
c. Rhizopoda yang hidup di air tawar, contohnya antara lain Arcella yang mempunyai rangka dari zat kitin, Difl ugia, dan Heliozoa.

d. Rhizopoda yang hidup parasit dalam tubuh manusia contohnya  Entamoeba ginggivalis, Entamoeba hystolitica, dan Entamoeba coli.

b. Ciliata (Filum Ciliophora)
Istilah ciliata berasal dari bahasa Latin cilia yang berarti ‘rambut kecil’. Salah satu ciri khas ciliata adalah mempunyai silia sebagai alat gerak dan untuk mencari makan. Ciliata merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler) dengan bentuk tetap atau tidak berubah. Beberapa anggota ciliata seluruh tubuhnya ditutupi oleh barisan silia, sedangkan lainnya memiliki silia yang berkelompok.

Susunan silia yang spesifik tersebut menunjukkan tingkat adapatasi terhadap lingkungannya. Ciri lain dari ciliata adalah adanya 2 inti sel, yaitu makronu kleus dan mikronukleus. Makronukleus merupakan inti sel berukuran besar berfungsi dalam reproduksi aseksual (vegetatif), sedangkan mikronukleus merupakan inti sel berukuran kecil diperlukan untuk be reproduksi secara seksual dengan cara konjugasi. Selain bereproduksi secara seksual, Ciliata juga bereproduksi secara aseksual dengan cara membelah diri.
Reproduksi salah satu anggota Ciliata secara konjugasi.


Ciliata pada umumnya hidup di tempat-tempat berair. Mereka mengambil makanan dengan menyapu aliran air yang berisi partikel makanan ke dalam organel yang menyerupai mulut dan kerongkongan. Barisan silia yang berada di sepanjang celah mulut yang berbentuk corong, berfungsi untuk menggerakkan makanan ke mulut sel. Selanjutnya, makanan ditelan melalui proses fagositosis. Bahan yang tidak tercerna dalam
vakuola makanan akan dikeluarkan melalui pori yang berfungsi sebagai lubang anus. Proses ini disebut sebagai eksositosis.

Salah satu contoh anggota Ciliata yang terkenal adalah Paramaecium. Paramaecium merupakan anggota Ciliata yang hidup bebas, bentuk tubuhnya seperti sandal dan tubuhnya diselubungi oleh pelikel.

Contoh anggota Ciliata yang lain adalah:
a. Stentor, mempunyai bentuk tubuh seperti terompet.
b. Didinium, merupakan predator Paramaecium.
c. Vorticella, mempunyai bentuk tubuh seperti lonceng.
d. Stylonichia, mempunyai bentuk tubuh oval dengan silia yang berkelompok disebut cirri.


c. Flagellata (Filum Mastigophora)
Flagellata berasal dari kata fl agellum yang berarti ‘bulu cambuk’. Ciri khas Filum ini adalah memiliki alat gerak berupa bulu cambuk yang disebut flagella. Flagella juga berfungsi sebagai alat peraba dan alat penangkap makanan. Flagellata pada umumnya mempunyai bentuk tubuh oval, panjang, dan bulat.

Habitat Flagellata sebagian besar adalah air tawar, air laut, tanah yang basah, atau dalam tubuh makhluk hidup sebagai parasit. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Beberapa jenis Flagellata khususnya genus Trypanosoma, merupakan penyebab penyakit pada manusia dan hewan, contohnya Trypanosoma gambiense, Trypanosoma rhodesiense, Trypanosoma evansi, Trychomonas
vaginalis, Trypanosoma cruzi, Trypanosoma brucei, dan Leismenia donovani.

d. Sporozoa (Filum Apicompleksa)
Istilah Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spora yang berarti ‘benih’ dan zoa yang berarti ‘hewan’. Sporozoa merupakan salah satu kelompok Protozoa yang membentuk spora dalam salah satu tahapan
silkus hidupnya. Semua anggota Sporozoa hidup sebagai parasit dalam tubuh organisme lain dan tidak memiliki alat gerak. Pergerakannya dilakukan dengan mengubah posisi tubuhnya. Anggota sporozoa yang paling dikenal adalah Plasmodium. Plasmodium merupakan penyebab penyakit malaria dan menyerang sel
darah merah. Penyakit malaria ditularkan dari manusia satu ke manusia lain melalui gigitan nyamuk Anopheles.




SOSIOLOGI

Definisi Sosiologi

Definisi-definisi sosiologi itu, antara lain sebagai berikut.
a. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
b. William F. Orgburn dan Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
c. J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
d. Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal sebagai berikut. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan
moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial. Misalnya gejala geografis dan gejala biologis. Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.
e. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial, yaitu keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial

yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial, yaitu pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan bersama.

2. Objek Sosiologi dan Orientasi Sosiologi
Objek Sosiologi ada dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
a. Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.
b. Objek Formal
Objek formal sosiologi, yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Orientasi sosiologi di masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Keluarga adalah soko guru dari kelompok masyarakat.
b. Kelangsungan hidup masyarakat memerlukan sejumlah ketentuan untuk mengatur tingkah laku manusia.
c. Kehidupan manusia banyak dipengaruhi oleh lembaga-lembaga sosial yang ada di sekelilingnya, dan harus mampu menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga tersebut.
d. Individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai kecenderungan untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status sosial lainnya.
e. Adanya komunikasi dengan kebudayaan dan masyarakat lain akan menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
f. Kerja sama dan saling menghormati merupakan tuntutan kemanusiaan.
g. Realisasi kehidupan pribadi dibentuk melalui hubungannya dengan yang lain.
h. Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat dapat merupakan perbuatan yang tabu bagi masyarakat yang lain.
i. Migrasi atau perpindahan bangsa-bangsa menimbulkan percampuran budaya antarindividu dan antarkelompok.
j. Lingkungan sekitar baik fisik dan sosial akan mempengaruhi kehidupan manusia, dan manusia pun akan mempengaruhi lingkungannya.

Protista (Pembukaan)


Salah satu kingdom yang termasuk dalam eukariotik adalah Protista. Protista berasal dari bahasa Yunani protos yang berarti ‘pertama’. Jadi, Protista merupakan eukariotik pertama hasil evolusi prokariotik.

A. Ciri-ciri Umum Protista

Protista merupakan organisme eukariotik yang paling sederhana. Protista telah ada sebelum munculnya
tumbuhan, hewan, dan jamur. Sebagian besar jenis Protista bersifat uniseluler, akan tetapi ada juga yang hidup secara berkelompok dan bersifat multiseluler.

Sebagian besar Protista bersifat aerob, yakni memerlukan oksigen untuk kelangsungan hidupnya. Oksigen digunakan dalam proses respirasi yang bertempat pada mitokondria. Namun, beberapa jenis Protista bersifat anaerob, yakni tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya. Protista anaerob melakukan respirasi dengan bersimbiosis bersama bakteri yang bersifat aerob. Beberapa Protista bersifat heterotrof, memperoleh makanan dengan cara mengabsorbsi molekul-molekul organik dan sebagian lagi bersifat fotoautotrof karena mempunyai kloroplas sebagai tempat untuk menangkap energi matahari.

Protista dapat ditemukan pada setiap tempat yang mengandung air, tanah yang basah, sampah, dedaunan, dan habitat lain yang cukup lembab. Protista yang hidup di laut sebagian besar bertindak sebagai fitoplankton yang merupakan kontributor utama dalam penyediaan energi jaring-jaring makanan.

Protista dapat hidup secara bebas atau bersimbiosis secara mutualisme, parasitisme, dan komensalisme. Protista parasit bersifat patogen pada hewan dan manusia. Beberapa jenis Protista mempunyai alat
gerak sehingga bersifat motil. Adapun reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Sedangkan pada kondisi lingkungan yang tidak sesuai, Protista membentuk sel resisten yang disebut kista.

B. Klasifikasi Protista

Anggota Protista sangat beragam, sehingga untuk mempermudah
dalam mempelajarinya, maka para ahli taksonomi membagi Protista
dalam tiga kategori yaitu:
1. Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
2. Protista yang menyerupai tumbuhan (Protophyta)
3. Protista yang menyerupai jamur