Serangan Jerman ke Polandia pada 1 September 1939 menandai munculnya Perang Dunia II. Serangan itu akhirnya menyulut peperangan di antara negara-negara Eropa, termasuk Amerika Serikat. Oleh karena itu perang ini sering dinamai Perang Eropa.
Pada masa Perang Dunia II Jepang mengobarkan Perang Asia Timur Raya. Perang ini diawali dengan penyerbuan yang sangat gemilang pasukan tentara Jepang ke Pangkalan Angkatan Perang Amerika di Pearl Harbour. Setelah penyerbuan itu, bagaikan air bah tak terbendung, pasukan Jepang terus bergerak
ke selatan, dan masuk ke Indonesia. Tentara Belanda di Indonesia dengan begitu mudahnya digilas bala tentara Jepang, Akhirnya tentara Belanda menyerah tanpa syarat kepada bala tentara Jepang.
Setelah menguasai Indonesia, bala tentara Jepang kemudian membentuk pemerintahan militer pendudukan Jepang, yaitu Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Kedua Puluh Lima) untuk Sumatra. Pusatnya di Bukittinggi, Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Keenam Belas)
untuk Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta dan Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di Makasar (Ujungpandang).
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia Jepang kemudian membentuk beberapa organisasi. Organisasi itu antara lain. Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai. Jepang juga membentuk organisasi militer, antara lain (tanda merah di cut) Heiho dan PETA.
Di samping membentuk organisasi, Jepang juga mengadakan pengerahan tenaga rakyat secara paksa (romusha) dan pengerahan/pengumpulan paksa hasil produk pertanian dari rakyat Indonesia.
Walau hanya berlangsung singkat, kurang lebih tiga setengah tahun, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak yang sangat mendalam bagi penderitaan bangsaIndonesia. Penderitaan, kelaparan, penyakit menjadi bagian kehidupan yang dominan dalam masa pendudukan Jepang.
Kamis, 23 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar