Just_Hanny

Together learning, Together knowing! Welcome! BSE book and my own writes :)

Rabu, 11 Juli 2012

Virus (Penjelasan 1)

Ukuran Virus

Virus berukuran sangat kecil sehingga masih dapat lolos dari saringan yang sudah tidak dapat dilalui bakteri. Virus adalah organisme terkecil yang berukuran antara 20 nanometer (nm) sampai 300 nm. 1 nano meter adalah 1/1.000.000.000 meter. Rata-rata ukuran virus adalah 50 kali lebih kecil daripada bakteri.
Jika bakteri baru dapat kita amati dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 1.000 kali, berapa perbesaran yang dibutuhkan untuk melihat virus yang berukuran 50 kali lebih kecil dari bakteri? Tentu dibutuhkan perbesaran yang jauh lebih besar. Alat yang dapat menyediakan perbesaran sebesar itu hanyalah mikroskop elektron yang mampu memperbesar objek 200.000-400.000 kali.


Struktur Virus

Virus  mempunyai struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri atas suatu materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut capsid. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat pula dilengkapi oleh pembungkus atau “envelope”, dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus tersebut. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion. Pembungkus virus sering dibangun oleh subunit-subunit yang identik

satu sama lain yang disebut kapsomer. Gabungan kapsomer akan membentuk kapsid atau protein pelindung. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris
dan dengan adanya kapsomer ini suatu saat virus dapat mengkristal. Materi genetik yang terdapat pada virus tersusun atas asam nukleat berupa DNA atau RNA. Contoh virus DNA, yaitu virus influenza, virus herpes
atau virus yang dapat merangsang terbentuknya kanker, sedangkan contoh virus RNA, yaitu Tobacco Mosaic (TMV), menyerang tembakau; virus polio penyebab penyakit polio; dan virus HIV penyebab AIDS.


Perkembangbiakan atau Replikasi Virus

Perkembangbiakan atau replikasi virus hanya dapat terjadi dalam sel inang yang hidup. Hal ini berarti
bahwa virus harus mampu menembus sel inang dan memasukkan materi genetiknya. Selanjutnya, virus memerintah sel inang untuk membentuk komponen virus baru. Untuk menjelaskan reproduksi virus, biasanya digunakan contoh virus yang menyerang bakteri atau bakteriofage


Fase-fase yang terjadi selama proses reproduksi atau perbanyakan bakteriofage dapat dibagi menjadi 7 tahapan yaitu :

1. Penempelan (adsorpsi) virus pada sel inang yang cocok.
2. Penetrasi (injeks) DNA virus ke dalam sel inang.
3. Awal pembentukan DNA virus dalam sel inang dan DNA sel inang yangdihancurkan. Selanjutnya. dibentuk DNA virus.
4. Replikasi atau perbanyakan DNA virus.
5. Sintesis atau pembuatan protein pelindung virus.
6. Perakitan partikel virus baru.
7. Pembebasan partikel virus yang telah masak dari sel inang dengan memecah (lisis) sel inang. Virus-virus
baru yang dikeluarkan, kemudian dapat menginfeksi sel-sel lain dan tahapan di atas dapat terulang kembali.



Sebagian besar bakteriofage bersifat virulen, yaitu dapat menyebabkan lisis atau pecahnya sel inang. Beberapa bakteriofage bersifat nonvirulen, masuknya DNA virus tidak diikuti dengan pembentukan virus-virus baru. DNA virus tidak menyebabkan sel inang pecah, tetapi hanya menempel pada DNA bakteri dan menjadi bagian dari DNA bakteri. DNA virus yang menempel pada DNA bakteri disebut profage. Pada saat bakteri membelah, profage ikut membelah sehingga bakteri hasil pembelahan mengandung profage. Virus yang mengalami proses semacam ini disebut mengalami fase lisogenik.

Fase lisogenik dapat terjadi karena sel bakteri mempunyai daya tahan atau semacam daya imun yang menyebabkan virus tidak dapat bersifat virulen. Akan tetapi, jika keadaan lingkungan berubah dan daya tahan bakteri berkurang, keadaan lisogenik ini dapat berubah menjadi litik atau lisis. Dalam keadaan ini, profage akan berubah menjadi virulen dan bakteri akan hancur (lisis) karena terbentuknya virus-virus baru.






0 komentar:

Posting Komentar